Salam Damai Natal bagi segenap pengunjung blog ini. Fajar pagi tanggal 24 Desember 2009 menyadarkan saya sebentar malam ada perayaan Kelahiran Tuhan Yesus ( Dies Natalis). Saya bangun dan menyaksikan sebuah pot beringin rimbun (beringin Korea) yang di semaknya ada lengkungan akar berbentuk setengan lingkaran dan dijadikan gua. Kelipan lampu-lampu hias mengundang mata saya menyaksikan apa yang ada di dalamnya. Ada patung-patung yang menghadirkan kenangan akan para tokoh. Keluarga Kudus bersama kanak Yesus beralaskan jerami dalam palungan. Kesederhanaan, bahkan kemiskinan menonjol diwakilkan oleh palung berjerami beserta sapi dan keledai, ada seorang gembala membawa seekor domba dan di sekitar ada beberapa domba. Kehidupan orang bersahaja diwakilkan oleh para gembala. Ditengah kesederhanaan dan kepapaan ada pengakuan para penguasa dunia melalui ketiga orang raja dunia.
Perayaan Natal tidak disebut sebagai hari ulang tahun biasa. Kelahiran Yesus tidak sekedar perayaan Birth Day atau Dies Natalis (Hari Ulang Tahun Kelahiran). Perayaan Natal tidak melulu apacara, tetapi diimani sebagai hari lahir baru. Yesus lahir lagi dalam kehidupan manusia. Yesus lahir dalam kehidupan pribadi. Yesus adalah Tuhan yang turun ke tengah dunia, Yesus yang mendiami hati manusia dan menguasai setiap orang yang mengimaninya. Dalam kuasa terang ilahi, semua orang menjadi terang dan pewarta sukacita dan damai. Salam Damai bagi semua yang membaca blog ini.
Salam natal damai kasih Kristus menyertai kita semua 2009 Telah Aku Taklukkan
Selamat natal 2000 dan tahun baru 2010, sharing pengalamanku: 2009 Telah Aku Taklukkan